EKSPLOITASI LAHAN PERTANIAN SEBAGAI PERMUKIMAN


Perumahan di kawasan Kab. Bekasi diantara lahan- lahan pertanian


Eksploitasi sumber daya merupakan pemanfaatan sumber daya secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap suatu subjek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangkan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi kesejahteraan. Namun, kali ini akan membahas ekspoliatasi sumber daya alam.

            Sumber daya alam merupakan pemenuh kebutuhan hidup manusia. Pengelolaan sumber daya alam sering lebih mementungkan kepentingan pribadi, memperkaya pribadi tanpa memikirkan dampak yang berkepanjangan. Misalnya, munculnya permukiman diantara lahan pertanian di desa-desa.

Lahan pertanian sebagai sumber penghasil pangan terbesar membutuhkan luas lahan yang harus disesuaikan dengan jumlah penduduknya. Walaupun mengimpor sumber pangan sah-sah saja, namun sangat berdampak terhadap perekonomian negara. Baiknya, pemanfaatan sumber daya alam di negara sendiri yang sejatinya sangat kaya digunakan dengan semaksimal mungkin tanpa mempedulikan kepentingan ekonomi sendiri. Sifat manusia yang tidak pernah puas menjadikan keinginan memperkaya dirinya sendiri tanpa peduli keadaan sekitarnya. Keadaan tersebut membuat beberapa orang membuat permukiman diantara lahan pertanian yang sebelumnya sudah tersedia. Hal tersebut mengancam ketahanan pangan. Meski telah memiliki UU yang mengatur larangan alih fungsi lahan pertanian sejak beberapa tahun lalu, saat ini kurang dari separuh kabupaten/kota menindaklanjutinya. Jika hal ini terus terjadi mungkin saja banyak pengembang yang ikut-ikutan mempergunakan lahan persawahan ymenjadi permukiman. Sehingga dapat merubah struktur tanah terutama pada permukaannya dan keadaan vegetasi semula. Dalam kondisi seperti ini laju infiltrasi air hujan masuk ke dalam tanah menjai rendah. Sebaliknya, air permukaan akan lebih banyak dibandingkan dengan air yang masuk ke dalam tanah melalui infiltrasi.

Perlunya kesadaran pengembang/calon pemilik rumah, pemilik tanah dan pemerintah atas hal ini, kesadaran bagaimana supaya Indonesia tetap menjadi negara agraris yang mampu menghasilkan sumber pangan sendiri tanpa harus mengimpor dari negara lain. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa arsitektur perlu memperhatikan dampak yang berkepanjangan terhadap lingkungan kita, jangan hanya mementingkan bagaimana bisa memperkaya diri saja.

Sumber:
http://megaretanindia.blogspot.co.id/2014/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html


Share:

0 comments