ARSITEKTUR BIOLOGIS
A.
PENGERTIAN
ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara
keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuan
tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan
arsitektur kemanusiaan yang
memperhatikan kesehatan. Arsitektur ini alternatif untuk memperingan kerusakan lingkungan akibat kemajuan
teknologi. Disarankan, pembangunan lingkungan harus terdiri dari dinding dan
atap hidup yang menyediakan oksida dan energi.
B.
CIRI-CIRI
a.
Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam
mewujudkan arsitektur biologis adalah bahan-bahan bangunan dari alam.
·
Bahan bangunan alam yang dapat dibudidayakan
lagi,digunakan dalam arsitektur biologis, seperti kayu, bambu, rumbia,
alang-alang dan ijuk.
·
Bahan bangunan alamiah yang dapat digunakan lagi
menjadi bangun arsitektural adalah tanah liat, tanah lempung dan batu alam.
·
Bahan bangunan alam yang diproses pabrik atau
industri adalah batu artifisial yang dibakar (batu merah), genting flam,
genting pres dan batu-batuan pres (batako).
C.
PERENCANAAN
Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan
konstruksi yang sesuai dengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya
sederhana, bentuk bangunannya pun ditentukan oleh fungsi menurut kebutuhan
dasar penghuni dan cara membangunnya. Bentuk bangunan ditentukan oleh rangkaian
bahan bangunannya
D.
RUMAH SUKU KOROWAI DI MERAUKE
Rumah suku korowai di merauke merupakan
salah satu penerapan asrsitektur biologis Karena bahan- bahan, cara membangun
rumah tersebut berasal dari alam yang bersahabat dengan kesehatan diri. Ciri-ciri
rumah ini adalah:
a.
Kerangka terbuat dari batang kayu kecil
b.
Dinding rumah dibuat dari pelepah daun nipah,
pohon penghasil sagu.
c.
Alas rumah dari kulit kayu balsa yang diserut
dengan pisau karang.
d.
Dibangun dengan alat- alat yang berasal dari
alam

0 comments